< !-- -->

HATI HATI TERLALU BANYAK MAKAN DAGING BABI DAPAT MERUSAK GINJAL

Akibat Terlalu Banyak Makan Daging Babi Dapat merusak Ginjal - Tahukah anda akan fungsi ginjal pada tubuh kita? fungsing ginjal antara lain Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah, membentuk urine, menyaring darah, menjaga kesingan kandungan air dalam tubuh. Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon tertentu seperti eritropoietin, kalsitriol, dan renin. Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu hormon eritroprotein atau yang disingkat dengan EPO berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang.

Renin berfungsi untuk mengatur tekanan darah di dalam tubuh, sementara kalsitriol merupakan fungsi ginjal untuk membentuk vitamin D, menjaga keseimbangan kimia di dalam tubuh, serta untuk mempertahankan kalsium di dalam tulang yang ada di dalam tubuh. lalu bagaimana jika ginjal dalam tubuh kita rusak hanya karena makanan? tentunya ini sangat disayangkan, sesuatu yang dapat kita hindari cegah namun hanya karena nafsu makan ginjal kita menjadi tidak berfungsi.


Kami kutip dari Health.com disana tertulis daging merah salah satunya adalah daging babi jika terlalu sering dimakan dapat merusak ginjal, terlepas daging babi ini termasuk merah atau putih namun inti dari artikel ini adalah penelitian yang dilakukan terhadap daging babi.

Terkait dengan sering mengkonsumsi daging babi peningkatan risiko adanya penyakit ginjal tahap akhir, yaitu hilangnya fungsi ginjal yang normal, Nampaknya terdapat keterkaitan antara jumlah asupan dengan peningkatan risiko terkena gagal ginjal. Bahkan setelah memperhitungkan faktor lain seperti gaya hidup, dan kondisi seseorang korelasi antara kedua faktor itu tetap tinggi.

Menurut Dr. Woon Puay Koh seorang profesor dari NUS Graduate Medical School, "Penelitian kami menemukan bahwa pasien dengan kondisi ginjal yang kronis maupun masyarakat umum yang khawatir akan kondisi kesehatan ginjal mereka tetap dapat menerima asupan protein tetapi sebaiknya mempertimbangkan beralih pada sumber-sumber nabati," lanjutnya "Akan tetapi jika masih memilih konsumsi daging, sebaiknya ikan atau ayam yang menjadi sumbernya."

Hasil ini menambah pro dan kontra yang beredar di lingkungan akademis dalam hal kaitan antara asupan protein khususnya daging merah dan penyakit ginjal. Menurut Dr. Allon Friedman, spesialis nefrologi dan dosen fakultas kedokteran Indiana University, "Penelitian ini bermanfaat dan menambah wawasan kita, tetapi saya tidak yakin sudah memberikan hasil yang definitif terhadap satu atau lain pendapat. Menurut saya tidak ada masalah bagi orang yang dalam keadaan sehat untuk mengkonsumsi daging merah dalam porsi wajar."

Sementara Dr. William Mitch, profesor nefrologi dari Baylor College of Medicine di Houston mengatakan bahwa terdapat sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa diet rendah protein dapat bermanfaat bagi mereka yang sudah mengalami kerusakan ginjal.

Dalam sejumlah penelitan konsumsi daging merah telah dianggap berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Badan Kesehatan Dunia tahun lalu mengeluarkan peringatan adanya kaitan antara konsumsi daging merah dan kanker. Selain itu pada bulan November 2015 sebuah penelitian di jurnal Cancer menemukan bahwa daging yang dimasak dalam suhu tinggi berpotensi menyebabkan risiko kanker pada ginjal.
Baca Juga: Sesungguhnya Keberhasilan Diet Ditentukan Pula Faktor Genetika
Dengan mengambil sampel penelitian dari 63 ribu orang dewasa di Singapura yang sebagian besar mengkonsumsi daging babi (97 persen), ditemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi daging merah dalam jumlah tinggi memiliki risiko 40 persen lebih tinggi untuk mendapatkan kegagalan ginjal tahap akhir. Tidak terdapat kaitan antara konsumsi ayam, ikan , telur atau produk dari susu. Sementara konsumsi makanan dari kacang kedelai nampaknya memberikan efek pelindung.

Penelitian itu juga menemukan bahwa hanya dengan mengganti satu porsi daging merah dengan jenis protein lainnya dapat secara signifikan mengurangi risiko tersebut. Penggantian dengan satu porsi daging ayam contohnya mengurangi risiko hingga 62 persen.

Penelitian ini dimuat pada tanggal 14 Juli 2016 di Journal of the American Society of Nephrology dan mendapat dukungan dana dari lembaga US National Institute of Health.
Advertisement
HATI HATI TERLALU BANYAK MAKAN DAGING BABI DAPAT MERUSAK GINJAL